Interaksi Server

Senin, Januari 11, 2016 Unknown 0 Comments

A.   Interaksi server-klien ( protocol TCP dan UDP,Penomoran port  TCP/IP)

a.      Pengertian Protokol

              Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
              Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu :

1. Efektivitas
2. Kehandalan
3. Kemampuan dalam kondisi gagal di network

Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah : 

1. Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya. 
2. Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking). 
3. Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan. 
4. Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan. 
5. Bagaimana format pesan yang digunakan. 
6. Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna. 
7. Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya. 
8. Mengakhiri suatu koneksi.

b.      Ilustrasi Koneksi Pada TCP/IP

Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan memberikan respon dengan suatu ACK(SYN)-flag atau suatu paket dengan RST-flag.
1.      SYN (synchronization) digunakan untuk ‘memberitahukan' komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN) flag.
2.     ACK (aknowledgement). Setelah menerima paket dengan ACK(SYN)-flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai "Three-Way-Handshake". Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari Finish). 

c.       Pengertian UDP

User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
1.      Connectionless (tanpa koneksi)

Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.

2.      Unreliable (tidak andal)

Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.

3.      UDP menyediakan mekanisme

Untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.

4.      UDP menyediakan penghitungan

Checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.


Tabel Perbedaan TCP dan UDP
Dibawah ini merupakan tabel perbedaan TCP dan UDP :


No
TCP
UDP
1.
Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.
Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode sendiri.
2.
Jaminan pengiriman-penerimaan data akan reliable dan teratur.
Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat kurang, terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
3.
Secara otomatis memecah data ke dalam paket-paket.
Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses pengirimannya dilakukan secara manual.
4.
Tidak akan mengirimkan data terlalu cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.
Harus membuat kepastian mengenai proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat menanganinya.
5.
Mudah untuk digunakan, transfer paket data seperti menulis dan membaca file.
Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan.

d. Penjelasan Port

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan.
Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server.

Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis yakni :

·     1. Well-known Port
Port yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA).

·     2. Registered Port
Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
·     3. Dynamically Assigned Port
Port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.

Port
Jenis Port
Keyword
Digunakan
20
TCP, UDP
FTP-Data
File Transfer protocol (default data)
21
TCP, UDP
FTP
File Transfer protocol (default data)
23
TCP, UDP
TELNET
Telnet
25
TCP, UDP
SMTP
Simple Mail Transfer Protocol alias = mail
53
TCP, UDP
DOMAIN
Domain Name System Server
67
TCP, UDP
BOOTPC
DHCP/BOOTP Protocl server
68
TCP, UDP
BOOTPC
DHCP/BOOTP Protocl server
69
TCP, UDP
TFTP
Trivial File Transfer Protocol
80
TCP, UDP
WWW
World Wide Web HTTP
110
TCP, UDP
POP3
PostOfficeprotocol version3 (POP3)
123
TCP, UDP
NTP
Network Time Protocol
220
TCP, UDP
IMAP3
Interactive Mail Access Protocol

           
2   B. Protocol aplikasi dan layanan-layanan (Server DNS,Web,FTP,Email,IM, Voice)

1.     Server
    Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosessor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga di lengkapi dengan sistem operasi khusus yg disebut sebagai sistem operasi jaringan.
Fungsi Server :
1.      Server Aplikasi adalah server yang di gunakan untuk menyimpan berbagai macam bentuk aplikasi yg dapat diakses oleh client.
2.      Server Data digunakan untuk menyimpan data baik yg digunakan klien secara langsung maupun data yg di peroleh dari server aplikasi.
3.      Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.

2.     DNS
     Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan antara lain :
1.      Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2.      Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3.      Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

3.     Web
    Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
    Salah satu server web yang terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet.


4.     FTP
    FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi sebagai standar untuk pengiriman file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan.
Cara Kerja FTP
           Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP. Sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.
     Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
           Sebuah server FTP diakses menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
           FTP menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol) untuk komunikasi data antara FTP klien dan FTP server. Sehingga di antara kedua komponen tersebut akan tercipta sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai.

5.     Email
      E-mail adalah sarana kirim dan mengirim surat melalui jalur Internet atau bisa juga diartikan surat dengan format digital (ditulis dengan menggunakan komputer atau gedget yang telah mendukung aplikasi email) dan dikirimkan melalui jaringan Internet.
Layanan e-mail dapat dikelompokkan dalam 2 basis yaitu :
1.      Email berbasis client
2.      Email berbasis web

Cara Kerja Email :
1.      Pengguna menulis email dan kemudian menginstruksikan aplikasi email untuk mengirimkannya pada alamat penerima. 
2.      Aplikasi email mengirim email pada komputer mirip seperti kantor pos dan melayani proses penerimaan dan pengiriman email. Komputer demikian disebut email server. 
3.      Email server mengidentifikasikan alamat tujuan dan mengirimkannya ke email server yang lain yang lebih dekat ke alamat tujuan. Ada kalanya, sebuah email dikirimkan melalui beberapa email server, tergantung pada rute yang dilaluinya.
4.      Setelah email sampai pada alamat penerima kemudian disimpan di email server hingga membuka kotak posnya.
5.      Saat penerima membuka kotak posnya, aplikasi email penerima akan meminta email baru yang terdapat di email server dan mengunduhnya ke dalam komputer pengguna. 
6.      Penerima dapat segera membaca email baru yang telah di unduh.

Jenis-jenis Email antara lain :
1. POP mail (Post Office Protocol)
POP mail adalah email yang diterima melalui Internet Service Provider yang menjadi langganan kita (bagi Anda yang connect internet dari rumah atau kantor).
2. Webmail
Web Mail (Web based e-mail) adalah layanan email yang basis aksesnya adalah dalam bentuk halaman web. Jika ingin mengakses, memeriksa atau mengirim email, maka harus masuk ke situs web penyedia layanan email dimaksud.
3. Email forwarding
Email forwarding adalah layanan e-mail yang meneruskan e-mail yang di terimanya ke alamat e-mail yang lain. E-mail jenis ini bermanfaat bagi orang yang suka ganti-ganti alamat e-mail.
6.     IM
            Pengirim pesan instan (biasanya disebut dengan IM atau Instant Messenger) merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi pengiriman pesan singkat (instant messaging), suatu bentuk komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih menggunakan teks yang diketik.
      Teks dikirim melalui komputer yang terhubung melalui sebuah jaringan, misalnya Internet. Setelah penggunaan e-mail yang mengubah cara orang berkomunikasi dari cara konvensional untuk mengirimkan surat, teknologi pengiriman pesan singkat (instant messaging) diciptakan untuk menutupi kelemahan e-mail yang terkadang kurang cepat dan tidak real-time.
7.     Voice
          VOIP singkatan dari Voice Over Internet Protocol atau biasa disebut digital phone merupakan salah satu bagian dari teknologi transmisi untuk mentransmisikan komunikasi suara melalui IP, seperti internet ataupun packet-switched networks.         Beberapa layanan VoIP hanya bisa di gunakan untuk melakukan panggilan ke orang lain yang menggunakan layanan yang sama. Tetapi ada juga layanan VoIP yang dapat melakukan panggilan kepada siapa saja melalui nomor telepon, lokal, jarak jauh, mobile phone bahkan nomor internasional.
Cara kerja VOIP
     VoIP mengkonversikan atau mengubah suara anda yang merupakan sinyal analog menjadi sinyal digital yang ditransmisikan melalui internet. Tidak seperti telepon konvensional yang mentransmisikan suara anda menggunkan sinyal listrik melalui kabel. VoIP dapat digunakan langsung melalui komputer, telepon khusus VoIP ataupun pesawat telepon konvensional yang tersambung menggunakan alat khusus yang dinamakan VoIP adapter.
Secara garis besar layanan VoIP dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Computer to Computer
      Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi. Dengan menggunakan layanan khusus di internet kita bisa menggunakan komputer kita yang telah terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain yang menggunakan layanan yang sama.
2. Computer to Phone
      Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga membutuhkan penyedia layanan di internet. Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype.
3. Phone to Computer
Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan anda melakukan panggilan dari telepon ke komputer. Lagi-lagi penyedia layanan yang mendukung layanan ini salah satunya adalah Skype.
4. Phone to Phone

Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang di hubungkan dengan VoIP adapter. Untuk menggunakan layanan ini kita harus menggunakan penyedia layanan phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah Phone Power. Dengan layanan ini kita dapat melakukan panggilan kemana pun diseluruh dunia yang menggunakan alat yang mendukung.

C PEMODELAN LAPISAN DAN PROTOCOL

Model Referensi OSI 
Pada bentuk yang paling dasar, model referensi OSI membagi arsitektur jaringan menjadi 7 lapisan (layer). Yang dimaksud dengan lapisan adalah layanan dengan fungsi tertentu. Setiap lapisan dipisahkan berdasarkan fungsinya, namun jumlah lapisan dibuat sesedikit mungkin untuk menghindari arsitektur yang luas dan rumit. Urutan dari atas ke bawah untuk lapisan ini adalah lapisan Application, lapisan Presentation, lapisan Session, lapisan Transport, lapisan Network, lapisanData Link, dan lapisan Physical Layer.

Lapisan yang paling atas berhubungan erat dengan software / program di komputer, sedangkan lapisan yang paling dasar berhubungan dengan perangkat keras jaringan.

Dalam sebuah lapisan, komunikasi hanya dapat terjadi hanya terhadap lapisan di atas atau di bawahnya. Sebagai contoh, lapisan ke-6 hanya dapat menerima (atau meneruskan) data dari lapisan ke-7 atau ke-5.

Contoh yang konkret dalam pengiriman data adalah ketika kita mengirimkan e-mail dari komputer. Begitu e-mail dikirim (button send diklik), maka e-mail client (software pengirim e-mail) akan meneruskan data tersebut pada lapisan teratas (untuk model referensi ISO, adalah lapisan Application). Data (e-mail) tersebut diolah pada lapisan teratas untuk kemudian diteruskan ke lapisan di bawahnya hingga lapisan paling bawah (Physical), dan siap dikirimkan ke jaringan. Komputer penerima akan menerima paket data tersebut, diawali dari lapisan yang paling bawah (Physical), untuk kemudian diolah, dan diteruskan hingga lapisan yang paling atas (Application) sehingga e-mail dapat terkirim dan terbaca di komputer lain.


Ke-7 layer pada model referensi OSI ini dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Application : merupakan lapisan high-level yang melakukan pengelolaan data yang didapat langsung dari komputer. Yang termasuk pada kategori ini adalah 3 lapisan teratas, yaitu application, presentation, dan session.
  • Transport : lapisan ini merupakan lapisan perantara yang menerjemahkan data ke dalam format yang dapat dimengerti oleh program. Ketika komputer menjadi pengirim data, maka lapisan transport akan memecah data menjadi beberapa paket untuk kemudian diteruskan pada layer di bawahnya. Sedangkan jika komputer menjadi penerima data, maka lapisan transport akan menerjemahkan paket data yang diterimanya menjadi paket yang lebih utuh untuk diteruskan pada lapisan di atasnya.
  • Network : merupakan lapisan low-level yang berhubungan dengan pengiriman dan penerimaan data pada jaringan.
Berikut adalah penjelasan fungsi untuk masing-masing lapisan :

1.   Lapisan application.
Lapisan paling atas ini merupakan antarmuka lapisan protokol dengan program/software. Dalam kasus pengiriman e-mail, ketika e-mail dikirimkan, kontak pertama antara program pengirim email (email client seperti Microsoft Outlook) akan terjadi pada lapisan Application. Untuk e-mail, protokol pada lapisan application ini adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Beberapa protokol lain yang umum antara lain FTP (File Transfer Protocol), DNS, dan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Ilustrasi untuk lapisan application ini dapat dilihat pada gambar berikut.

2.   Lapisan presentation.
Disebut juga lapisan translation, karena mengonversikan data yang diterima dari lapisan application menjadi format umum yang digunakan untuk protokol. Misalnya, jika data yang diterima berformat non-ASCII, maka layer ini bertugas untuk menerjemahkan data menjadi format ASCII. Pada layer ini juga terjadi proses kompresi dan enkripsi data. Data perlu dikompresi agar menjadi lebih kecil sehingga dapat mempercepat proses pengiriman data. Contoh protokol yang cukup populer pada lapisan presentation ini adalah SSL (Secure Socket Layer), yang umumnya bekerja di bawah protokol HTTP atau HTTPS. Ilustrasi untuk lapisan presentation ini adalah seperti pada gambar berikut :

3.   Lapisan session.
Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi selama komunikasi berlangsung, dan memutuskannya ketika selesai. Secara umum, fungsi pada lapisan ini ada 3, yaitu pengendalian dialog (memantau giliran pengiriman), pengelolaan token (mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan), dan sinkronisasi (menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut). Ilustrasi untuk lapisan session ini adalah seperti pada gambar berikut :

4.   Lapisan transport.
Pada jaringan, setiap data yang dikirimkan akan dipecah-pecah menjadi beberapa paket. Lapisan transport bertugas untuk mendapatkan data dari lapisan di atasnya (session), dan membaginya menjadi beberapa paket data, untuk kemudian diteruskan ke layer di bawahnya. Pada posisi sebagai penerima data, maka lapisan transport bertugas untuk menyatukan kembali paket-paket data yang diterima dari lapisan di bawahnya. Pada lapisan ini juga keutuhan data diuji, apakah data yang terkirim (atau diterima) telah lengkap atau belum. Ilustrasi untuk lapisan transport ini adalah seperti pada gambar berikut :

5.   Lapisan network.
Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan pengalamatan logis (host addressing), dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan. Selain itu, pada lapisan ini juga ditentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer. IP (Internet Protocol) merupakan contoh penerapan dari lapisan network. Ilustrasi untuk lapisan network ini adalah seperti pada gambar berikut.

6.   Lapisan data link.
Pada layer ini data paket didapat dari lapisan network, dan dikonversikan menjadi frame-frame yang akan dikirim media jaringan. Juga ditambahkan alamat fisik dari network card pada komputer asal (MAC Address), alamat fisik dari network card komputer tujuan, serta checksum data. Ilustrasi untuk lapisan data link ini adalah seperti pada gambar berikut :
7.   Lapisan physical.
Lapisan ini mendapatkan frame yang dikirim dari lapisan data link, dan mengubahnya menjadi sinyal yang kompatibel dengan media transmisi. Jika kabel metalik yang digunakan, maka data diubah menjadi sinyal elektris. Jika kabel fiber optik yang digunakan, maka data diubah menjadi sinyal lumonius. Jika jaringan wireless yang digunakan, maka data diubah menjadi sinyal elektromagnetik, dan seterusnya. Jika lapisan physical berfungsi sebagai penerima, maka sinyal yang diterimanya akan dikembalikan menjadi data (bit) yang sesuai. Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network ).

 Sumber :


You Might Also Like

0 komentar: