Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Sub Materi :
1 .Prinsip komunikasi data
2. Proses komunikasi data dalam jaringan lan
3. Cara membangun akses dari sebuah jaringan Ethernet
4. Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan LAN
1. Prinsip-Prinsip Komunikasi Data
•Pengertian
Komunikasi data adalah komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi
atau pemindahan data antar komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.
Komunikasi data adalah komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi
atau pemindahan data antar komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.

a. Lapisan fisik (physical Layer)
Berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya. topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itujuga Mengidentifikasikan bagaimana Network INterface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
b. Lapisan link data (DATA LINK LAYER)
Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi, untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokanmenjadi format yang disebut sebagai Frame.
c. Lapisan jaringan (NETWORK LAYER)
Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan
d. Lapisan transport (TRANFORT LAYER)
Menjamin transportasi data antar mesin komputer tampa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputimetode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.
e. Lapisan sesi (SESSION LAYER)
Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi. Atau pun untuk mendefinisikan bagaimana koneksidapat dibuat dipelihara atau dihancurkan. Selain itu juga dilakukan resolusi nama.
f. Lapisan presentasi (PERSENTATION LAYER)
Menangani pengubahan representasi data
g. Lapisan aplikasi (APLICATION LAYER)
Menangani pengaksesan pemakai. atau sebagai antar muka aplikasi Protokol yang berada di lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.
A.Jenis Komunikasi Data
• Melalui Infrastruktur Terestrial
• Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastrukturjenis ini.
• Melalui Satelit
• Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasiyang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnyaproses komunikasi.
• Melalui Infrastruktur Terestrial
• Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastrukturjenis ini.
• Melalui Satelit
• Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasiyang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnyaproses komunikasi.
B.Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data,
• Penerima, adalah piranti yang menerima data,
• Pesan / Data, adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasidari semuanya.
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data,
• Penerima, adalah piranti yang menerima data,
• Pesan / Data, adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasidari semuanya.
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupungelombang magnetik.
• Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.
C. Sistem Komunikasi Data
• Titik ke titik (point to point communications) Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja
Contoh : telepon, fax, telegram.
• Titik ke beberapa penerima (multipoint communications)Informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch
• Menyebar (broadcasting communications)Informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali
Contoh : televisi broadcast, radio broadcast.
• Titik ke titik (point to point communications) Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja
Contoh : telepon, fax, telegram.
• Titik ke beberapa penerima (multipoint communications)Informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch
• Menyebar (broadcasting communications)Informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali
Contoh : televisi broadcast, radio broadcast.
D. Transmisi Data
• SimplexSisi Sumber, selamanya jadi Sumber
Sisi Penerima, selamanya jadi penerima
• Half Duplex (HDX)Sisi Sumber dapat berubah fungsi menjadi penerima secara bergantian
• Full Duplex (FDX)Pada saat bersamaan setiap sisi dapat melakukan fungsi sebagai sumber sekaligus penerima.
• SimplexSisi Sumber, selamanya jadi Sumber
Sisi Penerima, selamanya jadi penerima
• Half Duplex (HDX)Sisi Sumber dapat berubah fungsi menjadi penerima secara bergantian
• Full Duplex (FDX)Pada saat bersamaan setiap sisi dapat melakukan fungsi sebagai sumber sekaligus penerima.
E.Deteksi dan Koreksi Kesalahan
• Metode Echopemasukan data melalui keyboard terminal kemudian diselurkan ke komputer dan dikembalikan lagi ke layar terminal untukdichek operator
• Framing CheckPendeteksian dilakukan dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti adakesalahan data.
• Metode Echopemasukan data melalui keyboard terminal kemudian diselurkan ke komputer dan dikembalikan lagi ke layar terminal untukdichek operator
• Framing CheckPendeteksian dilakukan dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti adakesalahan data.
F. Modulasi
Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu :Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan
Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik
Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu
Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu :Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan
Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik
Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu
G.Multiplexing
Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck),namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yangkurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu digunakan metode multiplexing denganperangkat multiplexer.
Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck),namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yangkurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu digunakan metode multiplexing denganperangkat multiplexer.
H.Protokol Komunikasi Data
Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan komdat guna membuat danmengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secaraefisien.
Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan komdat guna membuat danmengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secaraefisien.
I.kesimpulan:
seperti yang kita ketahui, komunikasi data sendiri merupakan suatu interaksi atau hubungan yang diawali dengan adanyapertukaran data dari lokasi yang satu dengan lokasi yang lainnya sehingga dari interaksi ini terjadilah suatu hubungan danhubungan itulah yang dinamakan dengan Komunikasi Data. Dalam mema-hami sebuah prinsip dari komunikasi data, diperlukanpengetahuan dasar tentang komponen-komponen utama yang digunakan dalam sistem komunikasi tersebut. Hal ini akandijelaskan secara singkat pada pembahasan di bawah ini yang diantaranya adalah:
seperti yang kita ketahui, komunikasi data sendiri merupakan suatu interaksi atau hubungan yang diawali dengan adanyapertukaran data dari lokasi yang satu dengan lokasi yang lainnya sehingga dari interaksi ini terjadilah suatu hubungan danhubungan itulah yang dinamakan dengan Komunikasi Data. Dalam mema-hami sebuah prinsip dari komunikasi data, diperlukanpengetahuan dasar tentang komponen-komponen utama yang digunakan dalam sistem komunikasi tersebut. Hal ini akandijelaskan secara singkat pada pembahasan di bawah ini yang diantaranya adalah:
J.Protokol Komunikasi
Protokol komunikasi merupakan suatu aturan transmisi data yang akan keluar ataupun masuk. Adapun komunikasi untukmengatur data ini banyak macamnya, maka di dalam pengaturan ini kita membutuhkan sebuah alat yang yang dikenal dengannama Gateway yang berfungsi sebagai penerjemah protokol komunikasi kompatibel agar jaringan komunikasi data dapatberfungsi dengan baik.
Protokol komunikasi merupakan suatu aturan transmisi data yang akan keluar ataupun masuk. Adapun komunikasi untukmengatur data ini banyak macamnya, maka di dalam pengaturan ini kita membutuhkan sebuah alat yang yang dikenal dengannama Gateway yang berfungsi sebagai penerjemah protokol komunikasi kompatibel agar jaringan komunikasi data dapatberfungsi dengan baik.
2.PROSES KOMUNIKASI DATA DALAM JARINGAN LAN

3. Cara membangun akses dari sebuah jaringan Ethernet
-Ethernet adalah metode akses yang memungkinkan semua komputer dan perangkat dalam suatu jaringan untuk berbagibandwidth yang sama pada tiap link-nya.
Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalamsuatu link .
Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalamsuatu link .
-Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untukmenghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Walaupunbiasanya digunakan untuk jaringan LAN.
-Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya adaberbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, danVirtual Bridged LAN. Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan padaethernet disebut ethernet card.
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah pengembanganteknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yangmenawarkan berbagai pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologibaru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringankomputer, kelistrikan, antariksa, dan eletronika.
Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Karena perkembangannya yang pesat,terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru.
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensijaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnyasecara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerimaatau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapatbekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untukmenentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalamjaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”,artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidakada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untukmengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Teknik ini disebut dengan backloff algorithm. Dengan demikian makajaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host kmomputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat(address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampakpada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti berikut :
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyertakan bilangan berbasis 16 seperticontoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka di depan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat olehANI Communication Inc.
CARA MEMBANGUN LAPISAN DISTRIBUSI SEBUAH JARINGAN
CORE LAYER, DISTRIBUTION LAYER, dan ACCESS LAYER
Dedicated Router (perangkat keras) misalnya Cisco, BayNetworks, 3Com dan lain-lain. Alasan mengapa menggunakan router berbentuk perangkat keras tersebut biasanya adalah sebagai berikut :Stabilitas, karena lebih spesifik melakukan tugas sebagai router dari pada sebuah PC yang melakukan tugas sebagai router.
Memiliki banyak alternatif koneksi.
Keamanan karena mendukung pemfilteran paket data.
Kemudahan, karena dioperasikan menggunakan Internetwork OperatingSystem(IOS).
Praktis dan fleksibel dalam penempatan.
Akan tetapi, seiring dengan keunggulan Dedicated Router ini, tidak terlepas dari harga yang mahal untuk mendapatkannya.

Model Tiga-Layer Hierarchical Secara Umum

A.PENGERTIAN CORE LAYER
Layer Core atau lapisan inti merupakan tulang punggung (backbone) jaringan. Contoh dalam jaringan hirarki layer core berada pada layer teratas .Layer Core bertanggung jawab atas lalu lintas dalam jaringan. Dalam lapisan ini data – data diteruskan secepatnya dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat (high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Pada lalulintas data digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan cepat.
Dalam lapisan ini tidak boleh melakukan penyaringan / filter paket data karena memperlambat transmisi data dan tidak mendukung wordgroup. Untuk toleransi kesalahan digunakan peralatan jalur ganda . Oleh sebab itu swicth dikonfigurasikan dengan menggunakan Spanning Tree Topology dimana dapat diciptakan jalur ganda tanpa harus memiliki resiko terjadi lingkaran jaringan.
Pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic secara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sebgai berikut :
Yang tidak boleh dilakukan :
Tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN.
Tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
Tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar.
Yang boleh dilakukan :
Melakukan desain untuk keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau ATM).
Melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
Menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.
B. DISTRIBUTION LAYER ( LAPISAN DISTRIBUSI)
Layer Distribusi disebut juga layer workgroup yang menerapkan titik kumunikasi antara layer akses dam layer inti. Fungsi utama layer distribusi adalah menyediakan routing, filtering dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan layanan dalam jaringan. Setelah layer distribusi mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke layer inti. Layer inti dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar.
Layer distribusi diterapkan kepada setiap fakultas yang memiliki beberapa jurusan untuk menghubungkan beberapa jurusan-jurusan yang ada kedalam satu workgroup. Dalam lapisan ini diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen berdasarkan peraturan yang dipakai dalam perusahan atau universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap workgroup.
Penyaringan /filter data dalam lapisan ini akan dilakukan untuk pembatasan berdasarkan collison domain, pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. Pada Layer distibusi VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika. Layer ini mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket data (packet manipulation) dapat dilakukan.
Fungsi Distribusi Layer antara lain adalah:
· Address atau Area Jaringan LAN
· Akses ke Workgroup ata Departemen
· Mendefinisikan Broadcast/multicast domain
· Routing dari Virtual LAN (VLAN)
· Titik temu beberapa media berbeda yang digunakan didalam jaringan
· Keamanan
· Titik dimana Akses secara Remote ke Jaringan dapat dilakukan
C. ACCESS LAYER
Layer ini disebut layer desktop. Layer akses mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork. Desain Layer akses diperlukan untuk menyediakan fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. Terjadi juga Penyaringan / filter data oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk mencegah akses ke seuatu komputer .Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut sebagai sebuah hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke router-router tetangganya yang terhubung secara langsung berkomunikasi maka pada tiap router tersebut perlu diterapkan konfigurasi protokol routing sehingga paket yang dikirimkan oleh setiap router sampai ke tujuan.
Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi sepertiEthernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis.
Fungsi Access Layer antara lain:
· Shared bandwidth
· Switched bandwidth
· MAC layer filtering
· Microsegmentation
· Memahami Model Cisco Tiga-Layer Hierarchical

Desain jaringan hirarkis membantu kita untuk membuat jaringan lebih handal dan dapat diprediksi. Tingkat dengan desain tingkat membantu untuk memahami faksi jaringan mudah seperti, kita bisa menggunakan tool seperti access list pada level tertentu dan dapat menghindari mereka dari orang lain.
Model lapisan Cisco terdiri dari tiga lapisan berikut:
· Core layer
· Lapisan Distribusi
· Lapisan Akses
Setiap lapisan memainkan peran dan tanggung jawab khusus yang ditugaskan untuk tiga lapisan logis. Lapisan tersebut sama seperti jaringan lapisan model referensi OSI.

Ketujuh lapisan dalam model OSI menjelaskan beberapa fungsi tetapi tidak protokol. Salah satu protokol yang dapat dipetakan ke lebih dari satu lapisan dan lebih dari satu protokol dapat berkomunikasi dengan satu lapisan. Dengan cara yang sama, menggunakan model Cisco kita dapat membangun implementasi fisik menggunakan implementasi jaringan hirarki. Kita bisa menggunakan banyak perangkat di dalam lapisan tunggal dan kita juga dapat menggunakan perangkat tunggal untuk melakukan fungsi di dua lapisan.
Berikut adalah penjelasan rinci dari lapisan ini.
1. Core Layer
Merupakan layer terluar. Device yang digunakan pada layer ini sebaiknya device yang mampu menerima data dalam jumlah besar dan dapat mengirim data dengan cepat. pada bagian Inti terdapat interkoneksi utama atau akses utama dari network dan yang akan mengoptimalkan transport antar sites. Bisa berupa perangkat Switching di Layer 2 atau Layer 3 yang tugas pokonya sebagai interkoneksi semua sumber daya. Contohnya perangakt Switching Layer 3 yang bertugas forward dan routing semua paket masuk dan keluar network, fungsi firewall dan sistem keamanan lainnya juga bisa di implementasikan di Hirarki Core ini.
Tujuan core layer adalah untuk mempercepat lalu lintas jaringan sebanyak mungkin. Lalu lintas pada lapisan inti adalah umum bagi sebagian besar pengguna dan data pengguna diangkut ke lapisan distribusi yang meneruskan permintaan jika diperlukan. Jika lapisan inti dipengaruhi oleh kegagalan, setiap pengguna terpengaruh pada jaringan. toleransi kegagalan adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan pada lapisan ini.
Tanggung jawab utama lapisan inti adalah untuk melihat lalu lintas yang padat, sehingga kecepatan dan masalah lalu lintas prihatin pada lapisan ini. Fungsi dari Core Layer :
Melindungi jaringan dari memeperlambat lalu lintas, penggunaan daftar akses, routing antara berbeda Virtual Local Area Network (VLAN) dan Packet Filtering.
Melindungi jaringan dari dukungan workgroup akses.
Jangan memperluas jaringan core layer. Cobalah untuk mengatasi masalah kinerja dnegan menambah router dan lebih memilih untuk meng-upgrade perangkat lebih dari ekspansi.
2. Distribusi Layer
Device yang digunakan pada layer ini sebaiknya device yang mampu menetapkan policy terhadap jaringan dan mampu melakukan peyaringan/filter paket dan bertindak sebagai firewall. Router bias ditempatkan pada distribusi layer ini. di bagian distribusi akan ditugaskan untuk mendistribusikan semua pengaturan di hirarki Core ke Access dan yang akan membuat kebijakan koneksi. Distribusi lebih ditekankan untuk mempermudah pengaturan dan menyebarkan resource yang ada di network sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Peralatan pada hirarki ini biasanya berupa Switching di layer 2.
Hal ini juga dikenal sebagai lapisan workgroup dan ini disebut komunikasi titik antara akses dan layer inti. Fungsi dasar lapisan distribusi routing, filtering dan akses WAN dan mengetahui metode yang dapat mengakses paket inti. Lapisan ini harus mencari tahu mekanisme tercepat untuk menangani operasi jaringan seperti bagaimana penanganan dan forwarding file ke server berdasarkan permintaan. Setelah menemukan jalan yang terbaik, distribusi permintaan lapisan maju menuju lapisan inti dan kemudian ke layanan yang tepat. Implementasi kebijakan dilakukan pada layer distribusi dan Anda bisa latihan fleksibilitas mendefinisikan operasi jaringan.
Berikut adalah fungsi yang harus dilakukan di layer distribusi:
· Implementasi dari daftar akses untuk menyaring lalu lintas yang menarik dan memblokir lalu lintas tidak menarik.
· Keamanan dan jaringan kebijakan pelaksanaan yang berisi terjemahan alamat dan firewall.
· Routing statis redistribusi
· Mengaktifkan routing antara semua VLAN
· Mendefinisikan domain broadcast dan multicast
3. Akses Layer
Merupakan layer yang terdekat dengan user. Sebaiknya device yang terpasang dapat berfungsi menghubungkan antar host dan dapat mengatur collision domain. di bagian inilah semua perangkat disebarkan dan di interkoneksikan ke semua end point sumber daya yang ada misalnya terminal user dan sebagainya. Peralatan bisa berupa router layer 3 atau switching layer 2.
User dan workgroup akses ke jaringan dan sumber daya didefinisikan pada lapisan akses dan lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan desktop.
Berikut adalah beberapa fungsi dari lapisan akses:
· Mengelola kontrol akses dan kebijakan
· Buat collision domain yang terpisah
· Konektivitas workgroup melalui layer distribusi
DDR (Double Data Rate) dan teknologi Ethernet switching yang terutama digunakan dalam lapisan akses dengan Static routing.
beberapa Device yang termasuk core layer :
Cisco switches seperti seri 7000, 7200, 7500, and 12000 (untuk digunakan pada WAN)
Catalyst switches seperti seri 6000, 5000, and 4000 (untuk digunakan pada LAN)
T-1 and E-1 lines, Frame relay connections, ATM networks, Switched Multimegabit Data Service (SMDS)
Cisco ASR 9000 Series Aggregation Services Routers
Cisco ASR 1000 Series Aggregation Services Routers
Cisco Carrier Routing System
Cisco 7600 Series Routers
Cisco XR 12000 Series Router
beberapa Device yang termasuk distribute layer :
Cisco Catalyst 6500 Series Switches
Cisco ASR 1000 Series Aggregation Services Routers
beberapa Device yang termasuk Access layer :
Cisco 1900 Series Integrated Services Routers
Cisco 2900 Series Integrated Services Routers
Cisco 3900 Series Integrated Services Routers
Cisco 800 Series Routers
Sumber :
- http://umiyant.blogspot.co.id/2014/11/cara-membangun-lapisan-distribusi.html
- http://rizalfahmidoy.blogspot.co.id/2015/08/terminologi-dasar-jaringan.html


0 komentar: